Hasil Undian Thailand Open 2024 Diulang, BWF Dihujani Kritikan Tajam

BukaSuara – Turnamen Thailand Open 2024 yang akan bergulir pekan depan harus diawali dengan hawa tak menyenangkan setelah undian turnamen BWF World Tour Super 500 itu diulang oleh BWF.

Pengundian ulang dilakukan BWF pada Rabu (8/5/2024).

Akibatnya, sejumlah perubahan terjadi di jajaran bagan undian pemain baik di bagian atas maupun bawah.

Penyebab BWF melakukan undian ulang adalah karena sistem undian mereka yang tampaknya error dalam mendistribusikan sebaran pemain kualifikasi.

Pasalnya, para pemain pemenang babak kualifikasi, semuanya mendapat undian kejam pada awal babak dengan tertulis bertemu para unggulan.

Tentu hasil undian tersebut sangat merugikan karena seolah langkah mereka untuk melaju jauh langsung dihadapkan ujian berat saat berhasil memasuki babak utama.

Akibatnya, pengundian ulang pun dilakukan dan sejumlah perubahan terjadi.

Namun bukan berarti masalah selesai begitu saja. Akibat error sistem undian ini, BWF mendapat kritikan pedas dari komentator Denmark, Jim Laugesen.

“Benar-benar terlihat tidak kredibel. Dan yang terpenting adalah para pemain yang terdampak,” tandasnya.

Setelah melakukan pengundian ulang, BWF sempat merilis pernyataan resmi yang berbunyi “BWF dapat mengonfirmasi bahwa kami terpaksa melakukan pengundian ulang Thailand Open 2024 karena ditemukan anomali terkait persebaran pemain sebagai bagian dari aturan baru sistem pengundian yang berlaku.”

Sayangnya, BWF tidak memberikan pernyataan lengkap mengapa kesalahan atau penyebab anomali itu bisa terjadi.

Ketika ditanya lebih lanjut, mereka bungkam dan tetap bersikeras pada pernyataan pertama mereka tersebut di atas.

“Bagaimana kita bisa menganggap BWF kredibel ketika tidak ada lagi kendali atas hal itu,” tutur Laugesen yang juga kaget karena undian pertama yang aneh tadi, juga mulanya disetujui oleh referee BWF.

“Dan sekarang mereka hanya menutup (kasus ini) tanpa memberikan penjelasan lengkap,” tandasnya.

Masalah sistem undian BWF telah menjadi masalah klasik dan dikeluhkan sejumlah pemain.

Salah satu contohnya sering terjadi adalah ketika Anders Antonsen (Denmark) dan Kodai Naraoka (Jepang) pernah berada di bagan undian yang sama secara berturut-turut di enam turnamen beruntun.

Termasuk sampai French Open 2024 dan All England Open 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *