Apa Itu Reksadana Terbuka? Ini Pengertian Dan Jenis-Jenisnya

Reksadana terbuka adalah jenis investasi yang mengumpulkan dana dari masyarakat investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi dalam bentuk portofolio investasi. Dalam reksadana terbuka, investor dapat melakukan pembelian dan penjualan kembali unit penyertaan kapan saja tanpa harus menunggu jatuh tempo.

Pengertian Reksadana Terbuka

Reksadana Terbuka berarti investor diperbolehkan untuk membeli atau menjual unit penyertaan setiap saat. Biasanya, proses ini dilakukan melalui bank kustodian yang merupakan pihak ketiga yang bertugas untuk menjaga keamanan aset reksadana. Dengan demikian, fleksibilitas dan likuiditas menjadi ciri khas dari reksadana terbuka.

Reksadana terbuka biasanya lebih populer di kalangan investor individu karena kemudahan dalam transaksi dan aksesibilitas yang luas. Keuntungan yang diperoleh dari investasi ini didapatkan dari perbedaan harga beli dan harga jual unit penyertaan.

Jenis-Jenis Reksadana Terbuka

Reksadana terbuka memiliki beberapa jenis, yang masing-masing memiliki karakteristik dan tingkat risiko berbeda. Masing-masing jenis ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi dapat return yang berbeda dari setiap investor. Berikut adalah jenis-jenis reksadana terbuka:

  1. Reksadana Pasar Uang: Jenis reksadana terbuka yang paling aman, di mana dana yang terkumpul akan diinvestasikan pada instrumen pasar uang seperti deposito, surat utang negara jangka pendek, sertifikat deposito, dan lainnya.

  2. Reksadana Pendapatan Tetap (Obligasi): Jenis reksadana yang dana investasinya ditempatkan pada instrumen pendapatan tetap seperti obligasi. Tingkat keuntungan dan risiko dari reksadana jenis ini lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pasar uang.

  3. Reksadana Saham: Jenis reksadana yang memiliki tingkat risiko paling tinggi karena dana investasinya diarahkan untuk membeli saham-saham di bursa efek. Meski risikonya tinggi, potensi keuntungan yang ditawarkan juga lebih tinggi.

  4. Reksadana Campuran: Seperti namanya, reksadana campuran melibatkan investasi pada berbagai instrumen, mulai dari pasar uang, obligasi, hingga saham. Hal ini memberikan diversifikasi yang baik serta memungkinkan manajer investasi untuk bereaksi terhadap perubahan kondisi pasar.

Menentukan jenis reksadana terbuka yang paling cocok tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi Anda. Agar lebih aman, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan penasehat keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *