BukaSuara – Peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 menghadirkan kejutan kecil setelah adanya perubahan mencolok dari warna dasar dari livery motor yang akan dipakai Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
Warna dominan kuning stabilo khas The Doctor akhirnya hadir sebagai warna dominan. Selain itu ada aksen warna putih dan merah.
Dengan sponsor baru Pertamina Enduro dari Indonesia serta warna putih yang menyegarkan membuat penampilan tim asal Tavullia, Italia, tersebut terkesan mencolok.
Demikian pula warna wearpack yang akan digunakan Bez dan Diggia, juga dominan dengan warna putih, kuning, serta merah yang menjadi latar logo Pertamina Enduro.
Menatap musim baru dengan pernak-pernik balapan baru membuat Diggia secara khusus merasa bersemangat.
Apalagi, nasibnya bisa bergabung dengan tim kepunyaan legenda balap kondang itu terbilang beruntung.
Diggia hampir saja tidak lanjut di kelas MotoGP gegara kursinya di Gresini telah dikosongkan untuk menyambut Marc Marquez.
Namun berkat tangan terbuka dari Rossi, dia mendapat kepercayaan untuk mengisi kekosongan Luca Marini yang pindah ke Repsol Honda.
Lesatan Diggia di akhir musim yang dipuncaki dengan kemenangan dalam balapan MotoGP Qatar membuat VR46 kepincut dengan rider dari Roma itu.
Diggia akan memakai motor Ducati Desmosedici GP23, motor yang musim lalu menghadirkan 13 kemenangan grand prix dan 1 gelar juara dunia.
“Motor baru ini sedikit lebih baik di hampir semua area,” kata Diggia.
“Tim ini juga fantastis, mereka sangat profesional dan tim mekanik saya yang baru juga sangat bagus. Energi di tes Valencia lalu sangat luar biasa.”
“Awalannya baik, mereka memiliki banyak pengetahuan dan saya cukup yakin kami bisa memulai dengan baik di fase pertama musim ini.”
“Yang pasti, penting untuk menjalani tes yang bagus di Sepang dan Qatar. Tapi saya yakin kami akan siap bertarung di balapan pertama di Qatar.”
Diggia sendiri punya latar belakang unik karena dia bukan lulusan Akademi Pembalap VR46.
Akan tetapi, bergabung dengan VR46 memungkinkan Diggia untuk berlatih bakal secara rutin bersama geng Rossi, termasuk di Ranch milik The Doctor.
“Selama musim ini akan ada beberapa perbedaan karena saya bisa berlatih lebih sering di ranch dan dengan para pembalap Akademi VR46,” kata Diggia.
“Jadi ini akan menjadi kesempatan besar bagi saya untuk berkembang,” tukasnya.
Lebih dari itu, satu hal yang paling membuat Diggia merasa beruntung diterima di tim Pertamina Enduro VR46 adalah karena memiliki Juara Dunia sembilan kali sebagai bos.
Bukannya tertekan, kehadiran Rossi malah membuat Diggia makin termotivasi untuk membayar kepercayaan Rossi dan tampil lebih bagus dari musim lalu.
“Memiliki Valentino sebagai bos saya juga akan sangat membantu,” ujar Diggia.
“Karena saya akan memiliki GOAT (Greatest of All Time), yang terhebat sepanjang masa, yang dapat melihat dari balik bahu saya dan memberi saya beberapa saran.”
“Itulah perubahan utamanya. Saya sudah tahu sebelumnya bahwa ini adalah tim yang hebat,” katanya.