BukaSuara – Keputusan ini disampaikan Ganesha Putera dalam akun media sosialnya.
Persija mengakhiri Liga 1 2023/2024 dengan duduk di peringkat kedelapan dan mengemas 48 poin.
Dalam laga terakhir, Persija sukses meraih kemenangan atas PSIS Semarang pada pekan ke-34 Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).
Dalam keterangannya, Ganesha Putera memutuskan untuk keluar dari tim utama Persija.
Selain bertugas sebagai Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera juga fokus di akademi tim berjulukkan Macan Kemayoran itu.
Tidak diketahui apakah Ganesha Putera tetap bersama tim akademi Persija atau juga keluar.
Namun yang pasti, Ganesha Putera mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak.
“Laga melawan PSIS kemarin menjadi pelayanan terakhir saya untuk tim utama Persija.”
“Terima kasih kepada BOD, Presiden Klub Persija (Mochamad Prapanca), dan The Jakmania atas kerjasamanya yang luar biasa.”
“Terima kasih juga kepada seluruh pelatih, pemain, dan ofisial atas kebersamaanya, dedikasinya, dan pengorbanannya untuk terus menjaga marwah klub di tengah berbagai kesulitan yang ada,” kata Ganesha Putera.
Terkhusus, Ganesha Putera mengucapkan rasa terima kasih kepada pelatih Persija, Thomas Doll.
Ganesha Putera dan Thomas Doll sudah bekerjasama hampir dua musim di Pasukan Ibukota.
Hilangnya Ganesha Putera apakah nanti berpengaruh kepada Thomas Doll?
Seperti diketahui, Thomas Doll masih ada ikatan kerja dengan Persija sampai 2025.
Sayangnya di musim ini, Thomas Doll gagal menembus target tiga besar yang diminta manajemen Persija.
Thomas Doll juga masih bungkam terkait masa depannya di Persija.
“Terima kasih khususnya kepada coach Thomas Doll yang selalu mengajarkan standar tinggi dan profesionalisme sejati.”
“Menjadikan dua musim ini bak kursus sepak bola terbaik dalam hidup saya.”
“Sukses untuk kita semua di masa depan,” kata Ganesha Putera.
Ganesha Putera menambahkan, perjalanan dua musim ini menyakinkan banyak orang untuk menjadikan sepak bola sebagai tuan di rumahnya.
Sebenarnya, pekerjaannya dia di Persija masih belum tuntas.
“Harus diakui bahwa saya gagal.”
“Ya gagal menyakinkan tentang arti penting visi, misi, strategi, struktur, dan infrastruktur.”
“Gagal meyakinkan bahwa klub kuat adalah fondasi timnas kuat.”
“Ujungnya, gagal menghadirkan prestasi tinggi sebagai barometer sepakbola profesional.”
“Untuk itu saya sampaikan maaf yang sedalam-dalamnya,” ucap Ganesha Putera.
Belum diketahui ke arah mana Ganesha Putera akan berlabuh.
Sebelumnya, ia juga sempat bertugas di PSSI.
“Pada akhirnya, hidup harus tetap berjalan.”
“Masa lalu adalah inspirasi dan energi untuk masa depan sepak bola yang lebih baik.”
“Jangan berhenti untuk terus menjadikan sepak bola tuan di rumahnya sendiri.”
“Keep fighting and enjoy football,” tutup Ganesha Putera.