Rafael Struick Resmi Terpilih sebagai Bintang Masa Depan Piala Asia U-23 2024

BukaSuara – Pengumuman tersebut disampaikan di akun Instagram resmi milik AFC pada Jumat (10/5/2024) malam WIB.

Sebelumnya, Rafael Struick mengalahkan sejumlah pesaing dalam penghargaan tersebut.

Struick mengalahkan lima kandidat dalam daftar nominasi.

Nama-nama tersebut adalah Mao Hosoya (Jepang), Khusain Norchaev (Uzbekistan), Ali Jasim (Irak), Abdullah Radif (Arab Saudi), dan Ahmed Al Rawi (Qatar).

“????Presenting @rafaelstruick : Penggemar kami memilih NEOM Future Star of the #AFCU23 ! ????????⁣,” tulis laman resmi AFC.

Soal mekanisme penentuan pemenang, AFC mengadakan jajak pendapat yang dibuka di laman resminya.

Jajak pendapat dibuka hingga Kamis (8/5/2024) malam WIB.

Total, ada 167 ribu fans yang memberikan suaranya dalam jajak pendapat tersebut.

Rafael Struick memenangkan persaingan dengan mengantongi 57 persen suara.

Struick unggul jauh dibanding para pesaingnya.

Pesaing terdekatnya yaitu Ali Jasim hanya mengantongi 43 persen.

Sementara para kandidat lainnya tak mendapatkan suara sama sekali.

Rafael Struick jadi andalan lini depan skuad Timnas U-23 Indonesia.

Penyerang ADO Den Haag tersebut hanya absen sekali dalam perjalanan Garuda Muda.

Struick absen saat Timnas U-23 Indonesia menantang Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Kontribusinya bersama Timnas U-23 Indonesia sangat signifikan pada turnamen ini.

Tampil sebagai debutan di turnamen ini, Rafael Struick membantu Timnas U-23 Indonesia finis sebagai peringkat keempat turnamen ini.

Selain itu, kontribusi individual dari penyerang 20 tahun itu patut diacungi jempol.

Rafael Struick sukses mencetak dua gol pada turnamen ini.

Uniknya, dua gol tersebut lahir di laga sangat krusial lawan raksasa benua Asia, yaitu Korea Selatan di babak perempat final.

Dua golnya membantu Timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Taeguk Warriors di babak perempat final.

Dua gol tersebut mendapatkan sorotan khusus dari pihak AFC.

“Pencetak dua gol yang akan selalu terukir dalam sejarah sepak bola Indonesia,” tulis laman resmi AFC.

“Penyerang Indonesia, Rafael Struick, akan selalu diingat karena pertandingan itu, dan gol-golnya.”

“Dan tim debutan Indonesia lebih dari sekadar bertahan berkat gol pembuka Struick yang menakjubkan dari jarak 25 yard sebelum gol keduanya, sebuah penyelesaian yang bagus dari jarak dekat.”

“Yang pada akhirnya membuat tim asuhan Shin Tae-yong menang atas raksasa Asia Timur,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *