Menundukkan Kepala, Pelatih Korea Selatan Minta Maaf Usai Disingkirkan Timnas U-23 Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

BukaSuara – Korea Selatan U-23 memang menelan kekalahan 10-11 melalui adu penalti seusai hasil imbang 2-2 dari Timnas U-23 Indonesia selama 120 menit.

Kekalahan melalui adu penalti di babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) itu membuat Korea Selatan tersingkir.

Hasil itu juga membuat Taeguk Warriors gagal ke Olimpiade 2024 Paris.

Disingkirkan timnas U-23 Indonesia dari Piala Asia U-23 2024 ini membuat pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong mendapat banyak kritikan.

Masyarakat Korea Selatan tak menyangka Taeguk Warriors bisa dikalahkan timnas U-23 Indonesia.

Setelah Korea Selatan tersingkir, akhirnya Hwang Sun-hong buka suara untuk pertama kalinya seusai dikalahkan timnas U-23 Indonesia.

Hwang Sun-hong buka suara di depan wartawan di Bandara Incheon pada hari ini Sabtu (27/4/2024).

Ia meminta maaf kepada semua masyarakat Korea Selatan karena Taeguk Warriors tersingkir bahkan gagal ke Olimpiade 2024 Paris.

Menurutnya sebagai pelatih, ia bertanggung jawab penuh dengan kegagalan timnya.

Dengan menundukkan kepala, ia meminta maaf karena membuat masyarakat Negeri Ginseng kecewa dengan hasil tersebut.

“Saya pikir tanggung jawab atas hasilnya sepenuhnya ada pada saya sebagai pelatih,” ucapnya.

“Saya sepenuhnya merasakan tanggung jawab itu.”

Lebih lanjut, Hwang pun meminta agar masyarakat tak mengkritik pemain Korea Selatan.

Ia paham kegagalan Korea Selatan di Piala Asia U-23 ini berdampak pada Olimpiade 2024 Paris.

Hal ini karena Piala Asia U-23 juga merupakan ajang Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.

Tiga tim terbaik nantinya akan langsung mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris.

Sementara itu, untuk tim peringkat keempat nantinya akan menjalani laga play-off melawan wakil Afrika Guinea di Paris.

Dengan tersingkirnya Korea Selatan di perempat final ini, mereka dipastikan gagal ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun sejak 1984.

Melihat situasi ini, Hwang tak ingin anak asuhnya disalahkan.

Oleh karena itu, ia meminta agar tak ada yang mengkritik para pemainnya.

Ia justru meminta agar bisa memberi semangat dan motivasi kepada para pemain agar bisa bangkit lebih baik lagi ke depannya.

“Saya pikir para pemain perlu banyak berkembang di masa depan dan mereka melakukan yang terbaik di masa-masa sulit,” kata Hwang.

“Saya berharap akan ada lebih banyak dorongan daripada kritik,” tuturnya.

Sebenarnya Korea Selatan memang tampil cukup bagus selama penyisihan grup B.

Mereka bahkan tak kebobolan sama sekali selama melawan tim-tim tangguh seperti Jepang, Uni Emirat Arab, dan China.

Namun, mereka dibuat tak berdaya saat menghadapi timnas U-23 Indonesia di perempat final, sehingga mereka gagal melaju ke semifinal dan harus angkat kaki lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *