Kejuaraan Beregu Asia 2024 – Kecewanya Leo/Daniel dan Saut yang Batal Selamatkan Indonesia dari Kekalahan

BukaSuara – Kekalahan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di partai keempat masih menyisakan rasa kecewa berat pada mereka di ajang Badminton Asia Team Championships 2024.

Leo/Daniel yang lebih diunggulkan, justru tidak berhasil mengunci kemenangan Indonesia saat unggul 2-1 atas Korea Selatan pada laga pamungkas penyisihan Grup D, di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Kamis (15/2/2024).

Juara Indonesia Masters 2024 itu kandas di tangan duet bongkar pasang Negeri Ginseng, Kim Won-ho.Ki Dong-ju.

Setelah mengamankan gim pertama, Leo/Daniel larut dalam pola permainan lawan yang semakin kokoh dalam bertahan.

Sementara pasangan ganda putra Indonesia peringkat 12 dunia itu, justru banyak melakukan unforced error.

Kesalahan sendiri sebenarnya memang sudah sering dilakukan mereka sejak gim pertama.

Daniel sendiri pun mengakui akan hal itu.

“Kami sering mati (eror) sendiri.”

“Dari kekalahan ini, rasanya banyak yang perlu dibenahi untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Terutama bagaimana harus mengurangi kesalahan-kesalahan dan mati sendiri,” tukasnya.

Senada dengan sang tandem, Leo juga menyesali kekalahan mereka.

Pemain besutan PB Djarum itu menyoroti keunggulan lawan yang memang menang banyak di sisi Kim Won-ho selaku motor serangan. Kim juga bermain rangkap ganda campuran dan masuk ranking 10 besar.

“Harus diakui hari ini lawan bermain lebih bagus dari kami,” jelas Leo.

“Sementara kami malah kurang maksimal mainnya. Ini yang harus dibenahi. Harusnya kami bisa ambil poin. Apalagi lawannya juga merupakan pasangan baru.”

“Harusnya kami ambil poin untuk memastikan kemenangan Indonesia atas Korea,” tegas dia.

“Tetapi (malah) tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang sudah terbuka setelah gim pertama kami bisa menang,” sesal Leo yang hari ini menelan kekalahan 21-18, 15-21, 12-21.

Belum kering luka di partai keempat, Indonesia kembali merasakan perihnya kekalahan setelah di partai kelima alias penentuan, Yohanes Saut Marcellyno bermain tegang.

Saut yang baru menjalani debutnya di ajang beregu senior, benar-benar tak berkutik sejak awal laga hingga ia banyak panen eror sampai 1-7.

Sempat membuka harapan sendiri ketika mampu melakukan tikungan maut di gim kedua, mengejar dari 15-18 ke 21-18, juara Guwahati Masters 2023 itu justru kembali pada situasi gim pertama.

Saut banyak melakukan kesalahan tak perlu dan tertinggal jauh dalam start gim ketiga. Sulit mendekat dan akhirnya kalah dengan skor tiga gim 13-21, 21-18, 11-21.

Saut mengakuo lawan bermain lebih siap dibandingkan dirinya.

“Puji Tuhan dan tetap bersyukur. Meski belum berhasil, saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan tanpa cedera,” ucap Saut mengawali.

“Hari ini lawan bermain lebih baik dibanding saya. Kemampuan sudah saya keluarkan dalam pertandingan ini,” kata dia.

Saut tentu kecewa berat. Tapi ia berjanji untuk membayar kesalahannya di laga berikutnya jika masih dipercaya untuk turun lagi.

“Kali ini kalah, tetapi besok masih ada pertandingan. Jadi, kalau dipercaya diturunkan lagi, saya harus lebih siap lagi, harus mempersiapkan diri lagi,” ucapnya.

“Karena saya gagal menyumbangkan angka di partai terakhir, tentu merasa kecewa. Meskipun begitu, karena masih ada pertandingan berikutnya, saya tidak boleh larut dalam kekecewaan,” tegas dia.

Indonesia dan Korea Selatan sama-sama lolos babak perempat final sebagai runner-up dan juara Grup D.

Pertandingan untuk babak delapan besar besok, Jumat (16/2/2024) akan diundi lagi pada malam ini setelah semua laga penyisihan grup selesai.

Para juara grup dipastikan jumpa runner-up grup di fase knock-out besok. Dengan kata lain, Indonesia pun berpeluang kembali menghadapi skuad Negeri Ginseng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *