BukaSuara – Indonesia lolos ke perempat final sebagai juara Grup C seusai menumbangkan India, 4-1. Sementara itu, Korea Selatan merupakan runner-up Grup A.
Indonesia wajib mewaspadai balas dendam Korsel karena pada Thomas Cup 2022, Jonatan Christie dan kawan-kawan membungkam skuad Negeri Ginseng pada fase akhir Grup A.
Indonesia menang 3-2 setelah Syabda Perkasa Belawa menjadi penentu kemenangan dengan menaklukkan tunggal ketiga Lee Yun-gyu saat bertanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Saat itu, almarhum Syabda menang dengan skor akhir 21-14. 11-21, 21-16.
Kemenangan Syabda menyempurnakan poin yang dibuat Fajar/Rian dan Shesar Hiren Rhustavito.
Indonesia sebelumnya bertemu Korea Selatan pada Thomas Cup 2006 dan 2018.
Pada 2006, Indonesia juga menang 3-2 atas tim Negeri Ginseng tersebut.
“Sudah masuk babak perempat final, sudah masuk sistem gugur. Jadi memang bertemu Korea baik sektor tunggal maupun ganda akan menurunkan yang terbaik,” kata Menajer tim Thomas dan Uber Cup Indonesia, Ricky Soebagdja, dalam siaran resmi PBSI.
“Siapapun lawannya tidak mudah, kami harus siap. Secara kesiapan tim Thomas harus lebih menambah semangat dan kerjasama terutama setelah lawan India penampilannya cukup baik, ini harus jadi modal menambah kepercayaan diri.”
“Memang setidaknya dua pertemuan terakhir kalah dari Korea, tetapi untuk sekarang hitungannya tiga tunggal dan dua ganda. Idealnya kami harus ambil dua tunggal dan satu ganda untuk menang,” tutur Ricky.
Menurut Ricky secara peluang, melihat ranking dan hal lain, dia berharap poin didapat dari dua tunggal, tunggal pertama dan kedua.
“Setelah itu bisa ambil di satu ganda. Daya juang tim Korea sangat baik, itu yang harus diwaspadai,” ucap Ricky.
“Bagaimana tidak lengah, tidak boleh memberikan kesempatan bagi lawan untuk berkembang. Masuk lapangan sudah harus siap. Berkaca dari penampilan melawan India, saya yakin ada potensi besar untuk tim Thomas,” kata Ricky.
Pelatih ganda putra nasional Indonesia, Aryono Miranat mengakui bahwa Korea Selatan kuat pada nomor ganda.
“Pada nomor beregu mereka benar-benar siap. Jadi, kami akan menyiapkan pasangan terbaik yang juga siap,” aku Aryono.
“Kami tidak boleh lepas dua-duanya, harus ambil minimal satu kemenangan di ganda.”
“Tipikal ganda Korea adalah kerapatan permainan baik saat bertahan maupun menyerang. Bola-bola drive mereka juga sangat baik, jadi kami harus mewaspadai itu.”
Di sisi lain, Jonatan Christie (tunggal) menjelaskan pengalaman kurang baik melawan tim Korea Selatan pada turnamen-turnamen terakhir, khususnya Asian Games.
“Tetapi, itu jadi motivasi kami untuk tampil lebih baik, lebih menikmati pertandingan dan lebih enjoy. Jadinya bisa main lebih oke,” kata Jonatan.
“Kamisudah berkumpul dengan tim, kami sudah melalui fase grup dengan cukup baik, dari cara main dan dukungan sudah all out,” aku Jonatan.
“Besok (hari ini) kami anggap layaknya partai final, tampil mati-matian, berjuang semaksimal mungkin.”
“Hasil biarkan Tuhan yang mengatur, tetapi kami harus menunjukkan semangat daya juang karena itu akan berpengaruh pada teman-teman yang akan bertanding berikutnya.”
Pada perempat final lainnya, tim Thomas Cup Taiwan akan menjumpai Denmark. Tim Uber Cup Korea Selatan juga tampil pada perempat final dan akan bersaing dengan Taiwan.
Laga perempat final Thomas Cup 2024 akan digelar mulai pukul 16.00 WIB, sementara pertandingan perempat final Uber Cup berlangsung pada pagi harinya, mulai pukul 08.30 WIB.
Berikut Jadwal perempat final Thomas dan Uber Cup 2024, Jumat (3/5/2024).
08.30 WIB
Court 1 – Uber Cup : Indonesia vs Thailand
Court 2 – Uber Cup : Taiwan vs Korea Selatan
16.00 WIB
Court 1 – Thomas Cup : Taiwan vs Denmark
Court 2 – Thomas Cup : Korea Selatan vs Indonesia