BukaSuara – Musim 2023-2024 kental dengan urusan cedera panjang bagi Manchester United.
Sejauh ini, Man United sudah mengalami 60 kasus cedera terpisah di tim utama mereka.
Kondisi tersebut memengaruhi laju The Red Devils di berbagai kompetisi.
Erik ten Hag terancam gagal membawa anak asuhannya menghindar dari puasa gelar.
Man United tinggal memiliki kesempatan untuk memenangi final Piala FA.
Yang lebih parah lagi, Erik ten Hag berada di ambang kegagalan mengantar timnya melakoni kompetisi Benua Eropa.
Dua tantangan terbesar tersebut harus dilalui Ten Hag dengan kondisi cedera tim yang belum membaik.
Di tengah kondisi seperti, Man United tetap berusaha untuk tidak menyalahkan sang pelatih.
Metode latihan Ten Hag kerap disebut sebagai penyebab terjadinya cedera dalam jumlah yang masif ini.
Saat pandemi terjadi, The Red Devils melakukan beberapa laga untuk persiapan kembali ke lapangan.
Ten Hag juga sempat mendorong anak asuhannya melakoni sejumlah laga persahabatan saat pramusim.
Kelelahan para pemain dari jadwal tambahan ini mengakibatkan cedera yang berkepanjangan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Man United diminta mengubah metode latihan pemain setelah mereka kembali dari cedera.
Para pemain yang baru pulih disarankan tidak mengambil sesi latihan yang intens.
Hal ini dikhawatirkan bisa memicu kambuhnya cedera secara lebih cepat.
Man United seperti sudah kehilangan cara untuk memperbaiki musim ini.
Perbaikan besar-besaran pun hanya bisa dilakukan begitu musim ini berakhir.
Sementara tugas Ten Hag untuk Man United masih belum berakhir hingga saat ini.
Sang pelatih harus memutar otak untuk menutupi kekurangan di dalam timnya.
Man United masih diharapkan bisa mendulang prestasi dengan kondisi tim yang compang-camping.
Kesempatan yang tinggal menipis harus bisa dimanfaatkan Ten Hag dengan baik.