BukaSuara – Barcelona kembali menuai hasil mengecewakan pada musim 2023-2024.
Kali ini, Barcelona tersingkir dari ajang Copa del Rey, tepatnya di babak perempat final.
Barcelona masuk kotak setelah dikalahkan oleh tim kuda hitam, yakni Athletic Club.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion San Mames pada Rabu (24/1/2024) waktu setempat itu, Barcelona harus rela takluk dengan skor 2-4.
Pertandingan sempat berakhir 2-2 sepanjang 90 menit waktu normal.
Akan tetapi, dua gol dari kakak-beradik, Inaki Williams dan Nico Williams, pada babak perpanjangan waktu menjadi mimpi buruk bagi Blaugrana.
Alhasil, Barcelona tersingkir dan gagal lolos ke babak semifinal Copa del Rey musim ini.
Ini bukan pertama kalinya Barcelona menelan kekalahan menyakitkan.
Sebelumnya, Robert Lewandowski dkk. juga sempat menelan pil pahit pada ajang Piala Super Spanyol 2023-2024.
Meski sempat lolos ke babak final, Barcelona akhirnya hancur lebur di tangan rival abadi mereka, Real Madrid.
Dalam laga final yang berlangsung di Arab Saudi, Barcelona dikalahkan dengan skor telak 1-4 oleh Real Madrid.
Dengan demikian, tim asuhan Xavi Hernandez dipastikan kehilangan dua gelar musim ini.
Saat ini, harapan Barcelona untuk meraih gelar hanya ada di dua kompetisi, yakni Liga Spanyol dan Liga Champions.
Namun, di Liga Spanyol pun performa Barcelona belum bisa dibilang memuaskan.
Berstatus sebagai juara bertahan, Blaugrana saat ini menduduki peringkat ke-3 klasemen sementara.
El Barca baru mengumpulkan 44 poin dari 20 pertandingan sepanjang musim ini di Liga Spanyol.
Mereka terpaut 7 poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua dan 8 poin dari Girona yang menempati puncak klasemen.
Dengan jarak poin yang cukup banyak, peluang Barcelona untuk menjuarai Liga Spanyol pun terbilang tipis.
Kondisi tersebut rupanya memberikan tamparan khusus kepada pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.
Xavi menilai bahwa Barcelona seharusnya merupakan klub yang kuat dan memiliki jaminan mendapatkan trofi.
Namun, apabila pada musim ini Barcelona gagal meraih trofi, maka itu semua adalah kesalahannya.
“Jika di akhir musim kami tidak berada di level yang kompetitif, maka saya harus pergi,” ucap Xavi.
“Saya tahu di mana saya berada, ini adalah satu klub top.”
“Di sini, di Barca, Anda harus memenangi gelar atau Anda akan terancam.”
“Saya yakin bahwa proyek yang ada di sini memiliki potensi yang sangat besar dengan para pemain muda yang sangat bagus,” lanjutnya.
Sampai saat ini, rumor soal pemecatan Xavi memang masih terus berembus.
Akan tetapi, belum jelas siapa yang akan menggantikan sosok pelatih asal Spanyol itu.