BukaSuara – Pernyataan itu disebut oleh Antonio Gagliardi.
Pria 40 tahun asal Italia bukanlah sosok sembarangan di dunia sepak bola.
Antonio Gagliardi sudah aktif di dunia kepelatihan sejak 2008.
Pria asal Marostica tersebut memulainya sebagai Kepala Analis Taktik Timnas Italia senior sejak 2008.
Dirinya selalu dipercaya untuk menjabat posisi tersebut sejak era kepelatihan dari Cesare Prandelli.
Dikutip dari Transfermarkt, Gagliardi sudah membantu Cesare Prandeli, Antonio Conte, Gian Piero Ventura, Luigi Di Biagio, hingga Roberto Mancini.
Dia jadi bagian dari kesukesan Timnas Italia meraih juara Euro 2020 saat diasuh oleh Roberto Mancini.
Kala itu, Italia sukses mengalahkan Inggris di babak adu penalti.
Usai kesuksesannya di Timnas Italia, ia kembali membantu Roberto Mancini dengan jabatan yang sama di Timnas Arab Saudi sejak 2023.
Gagliardi diketahui juga ikut menyaksikan beberapa pertandingan Piala Asia U-23 2024 bersama Roberto Mancini.
Pria 40 tahun tersebut sudah memberikan penilaian soal siapa yang pantas menjadi pemain terbaik di turnamen tersebut.
Antonio Gagliardi memilih tiga nama sebagai pemain terbaik turnamen ini.
Marselino Ferdinan jadi nama pertama yang ditunjuk oleh pria asal Italia tersebut.
Nama kedua adalah gelandang Sint-Truden dan Timnas U-23 Jepang, Joel Chima Fujita.
Fujita sendiri ditunjuk sebagai pemain terbaik pada turnamen ini versi AFC.
Nama ketiga adalah pencetak gol kemenangan Irak atas Timnas U-23 Indonesia yaitu Ali Jasim.
“Pengalaman menyenangkan dan menarik di Doha untuk mengikuti Piala Asia U-23,” ujar Gagliardi di akun Twitter pribadinya.
“Pemain terbaik turnamen ini menurut saya, selain para pemain Saudi yang sudah saya kenal.”
“Marselino Ferdinan (kelahiran 2004) dari Indonesia.”
“Joel Chima Fujita (kelahiran 2002) dari Jepang.”
“Ali Jassim (kelahiran 2004) dari Irak,” tutupnya.