BukaSuara – Garuda Muda baru saja selesai menjalani Piala Asia U-23 2024 dan melaju hingga perebutan juara ketiga.
Mereka saat ini dalam misi untuk merebut tiket terakhir ke Olimpiade 2024 melawan Guinea pada 9 Mei nanti.
Datang sebagai tim debutan, pasukan Shin Tae-yong sukses memulangkan Australia dan Korea Selatan dari turnamen.
Ong Kim Swee menjelaskan, bahwa dia sudah memprediksi negara-negara Asia akan berkembang pesat.
Indonesia dan Thailand dianggap jadi contoh tepat bagaimana pemain muda mereka menjadi tumpuan utama.
“Ini masalah yang sudah lama dibahas, ketika saya bersama timnas U-23 Malaysia saya ingat kita kalah pada 2013 dan 2015.”
“Saya sudah mengatakan bahwa kita harus waspada, tidak hanya dengan Indonesia dan thailand yang punya tahap cukup tinggi.”
Pelatih Sabah FC ini melanjutkan, salah satu yang mendorong sepak bola Indonesia lebih baik adalah pemain keturunan.
Mereka yang sudah menimba banyak ilmu di Eropa dengan cepat bisa beradaptasi dengan tim.
Hal ini yang membuat Indonesia mampu menunjukkan taji di kancah Asia.
“Kalau kita bandingkan antara pemain Indonesia dan Malaysia.”
“Kita bisa lihat pemain keturunan mereka bermain di Eropa.”
“Mereka bermain dengan tim yang lebih baik di negara mereka walaupun berada di divisi kedua Eropa.”
“Itu merupakan liga yang cukup kompetitif dan mereka bermain dengan pemain yang berkualitas,” lanjutnya.
Kondisi berbeda justru didapatkan oleh Malaysia saat ini.
Pemain keturunan yang hadir di Harimau Malaya bermain di Liga Malaysia.
Kondisi tersebut membuat mereka tidak mendapatkan dampak yang besar saat berada di timnas.
“Sebaliknya kita hanya mendapatkan pemain keturunan yang bermain di negara kita.”
“Maka itu akan membantu dan harus kita pikirkan,” pungkasnya.