Try Out Liga Voli Korea – Kisah Penerjemah Indonesia dan Thailand, Sol Mangat Senang Bisa Promosikan Hijab Megawati Saat Perkuat Red Sparks

BukaSuara – Hari kedua Try out kuarter Asia Federasi Bola Voli Korea (KOVO) 2024, Selasa (30/4/2024) diadakan di Hotel Jeju Sun dan Halla Gymnasium.

Pada hari itu diadakan pertemuan antara pemain dan tim di Sun Hotel pada pagi hari, kemudian setelah makan siang, tim berpindah ke Halla Gymnasium dan mengadakan latihan permainan pada hari kedua.

Interpreter berperan sangat penting dalam membantu 29 atlet yang datang ke Korea Selayan memimpikan tampil pada Liga Voli Korea, melanjutkan tantangan mereka sambil menyelesaikan berbagai jadwal.

Di antara para juru bahasa yang bekerja untuk menyuarakan para pemain dari 11 negara, ada beberapa wajah yang familiar bagi para penggemar Liga Voli Korea.

Mereka adalah interpreter, Kim Yoon-sol yang bertugas sebagai interpreter untuk para pemain Indonesia, dan interpreter Yoon Ye-ji yang bertugas sebagai interpreter untuk para pemain Thailand.

Kedua juru bahasa tersebut berperan aktif sebagai asisten Wipawee Srithong (outside hitter) dan Megawati Hangestri Pertiwi (opposite) selama bekerja pada musim 2023-2024 masing-masing di Daejeon JungKwanJang Red Sparks dan Suwon Hyundai E&C Hillstate.

Ketika ditanya mengapa dia datang untuk berpartisipasi dalam uji coba tersebut, penerjemah Kim berkata, “Saya bertugas sebagai penerjemah bahasa Indonesia selama uji coba Asia Quarter tahun lalu,” kata Kim dilansir dari The Spike.

“Hal ini memberi saya kesempatan menjadi penerjemah Mega dan tahun ini federasi (KOVO/Federasi Bola Voli Korea) menghubungi saya terlebih dahulu,” ujar Kim yang dikenal dengan Sol Mangat di akun YouTubenya.

“Saya bekerja sebagai penerjemah ketika timnas Thailand berpartisipasi dalam kompetisi dan pada saat itu, saya sangat terlibat dengan bola voli dan bekerja di Hyundai Engineering & Construction,” ujar Yoon menimpali.

“Kali ini, ada enam pemain Thailand yang melamar, jadi saya menerima telepon dari federasi yang mengatakan akan baik jika saya bisa membantu.”

“Saya dengan senang hati menerimanya,” kata Yoon menjelaskan mengapa ia berpartisipasi dalam uji coba tersebut.

Kedua juru bahasa tersebut bekerja sama dengan Liga Voli Korea di luar musim setelah musim 2023-2024.

“Senang sekali bisa datang ke Jeju dan bertemu dengan keluarga Hyundai Engineering & Construction untuk pertama kalinya setelah sekian lama,” ucap Yoon.

“Senang sekali. Saya bertemu lagi dengan keluarga Red Sparks seminggu setelah perjalanan saya ke Indonesia (Fun Volleyball) dan karena kami tidak punya banyak waktu untuk berpisah selama waktu itu, saya sangat bahagia,” tutur Kim.

“Saya senang menjadi bagian dalam reuni keluarga yang terpisah.”

Kedua penerjemah ini sekarang dapat disebut sebagai keluarga dan anggota penuh Liga Voli Korea

Kedua penerjemah lalu ditanya apakah mereka berteman dengan peserta Thailand-Indonesia.

“Sebenarnya, ini pertama kalinya saya melihat keenam pemain tersebut, tapi saya rasa dia khawatir dengan Wipawee, jadi dia menghubungi mereka berenam terlebih dahulu (tertawa),” tutur Yoon.

“Sesuatu seperti, ‘Yeji (Yoon) tidak menyukai hal-hal yang rumit, jadi tolong beri tahu kami semuanya sekaligus.’ (Tertawa).

Yoon mengku dekat dengan Srithong selama mendampingi Hillstate selama Liga Voli Korea.

Sementara itu, Kim mendampingi Yolla Yulia dan Aulia Suci Nurfadila selama try out di Pula Jeju.

Kedua pemain Indonesia tersebut merupakan pemain yang pertama kali ditemui Red Sparks saat berkunjung ke Indonesia seminggu lalu.

“Kami bertukar sapa dan berkata kami akan bertemu di Jeju dalam seminggu. Pemainnya punya kepribadian yang sangat baik, jadi kami bersenang-senang bersama,” ucap Kim.

Meski hanya dalam waktu singkat, juru bahasa Kim dan Yoon telah menjadi dekat dengan para pemain karena mereka bersenang-senang dan bekerja keras untuk mencapai impian mereka.

“Saya sangat bangga bisa mempromosikan hijab-Islam-Indonesia saat menginterpretasikan Mega musim lalu,” ujar Kim.

“Saya berharap pemain-pemain baru Indonesia juga mendapat kesempatan lagi untuk unjuk kebolehan sambil tampil baik. Saya merasa sangat bangga,” ucapnya.

Penerjemah Yoon juga bercerita peserta asal Thailand kali ini juga merupakan pemain bagus.

“Secara khusus, setter nomor 15 (Natanicha Jaisan) berbicara dengan sangat baik selama wawancara. Dia sangat peduli. Saya harap semuanya berjalan dengan baik,” katanya.

“Musim lalu, kami berada di tim yang bersaing, jadi kami tidak memiliki banyak kesempatan untuk menjadi teman, tapi menurut saya kali ini kami menjadi lebih dekat di Pulau Jeju,” aku Yoon.

“Kami mengenal satu sama lain dengan baik saat menjadi teman sekamar. Senang rasanya bisa belajar banyak tentang Thailand,” ucap Kim

Sekarang tugas kedua penerjemah itu hampir selesai karena pertandingan latihan di hari ketiga dibatalkan atas kesepakatan dengan pelatih, hanya draft akhir yang tersisa.

Meski demikian, kedua penerjemah tersebut ingin memberikan kekuatan kepada para pemain hingga akhir.

“Saya pikir satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah memberi mereka keberanian. Hal serupa juga terjadi pada Srithong. Anda selalu mengatakan kepada saya bahwa Anda adalah pemain bagus dan Anda bisa melakukannya,” ucap Yoon.

“Saya benar-benar mendapatkan banyak kekuatan berkat dukungan dan cinta dari penggemar saya di Indonesia dan Korea,” ujar Kim.

“Kami juga mengirimkan banyak cinta melalui saluran YouTube kami. Saya selalu bersyukur.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *