BukaSuara – Indonesia akan melakoni ulangan final Thomas Cup 2022 ketika bersua India di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Rabu (1/5/2024).
Kedua tim memiliki nasib yang sama sebelum datang ke laga terakhir babak penyisihan grup C Thomas Cup 2024.
Indonesia dan India berhasil lebih dulu memetik dua kemenangan atas Inggris dan Thailand untuk memastikan tiket ke perempat final.
Selain itu, Indonesia dan India sama-sama harus kecolongan saat menghadapi Thailand dengan menelan kekalahan pada salah satu pertandingan.
Dengan demikian, tim finalis dua tahun lalu itu akan saling berjibaku untuk menjadi juara grup demi hasil undian yang lebih menguntungkan di perempat final.
Kesalahan dari pertandingan sebelumnya tentu tidak boleh terulang.
Salah satu lawan yang tidak bisa diremehkan adalah Kidambi Srikanth, penentu kemenangan India atas Indonesia dua tahun lalu.
Kidambi mengalahkan Jonatan Christie di laga pamungkas dengan skor 21-15, 23-21.
Kepercayaan diri Kidambi masih terjaga pada Thomas Cup 2024 karena selalu menang dalam dua gim langsung dalam dua pertandingan sejauh ini.
“Secara komparatif, saya merasa lawan-lawan saya sejauh ini lebih mudah. Namun, kami akan menghadapi lawan yang lebih baik dan saya harus berada di kondisi terbaik.”
Secara peringkat, pertandingan ulangan antara Kidambi dan Jonatan tidak mungkin karena urutan mereka berbeda dalam tim.
Jonatan merupakan tunggal kedua Indonesia sedangkan Kidambi turun kasta menjadi tunggal ketiga India dalam turnamen ini.
Meski begitu, bukan tidak mungkin Kidambi mendapat promosi dalam order of play. Eks pemain nomor satu itu selalu mengalahkan Jonatan sejak final Thomas Cup 2022.
Dalam tiga pertemuan terakhir sejak final Thomas Cup 2022 hingga Malaysia Open 2024, Jojo selalu kalah dari Kidambi.
“Tujuan pertama adalah lolos ke babak sistem gugur, itulah yang kami pikirkan saat menghadapi turnamen ini,” kata pemenang enam gelar Superseries tersebut.
“Ketika kami melawan Indonesia nanti, ini adalah tentang memberikan yang terbaik untuk memuncaki grup.”
Adapun Indonesia bisa merespons dengan melakukan penyesuaian di ganda putra.
Ganda putra andalan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, justru lebih sering kalah saat melawan pasangan kedua Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Rankireddy/Shetty kalah 3 kali dan cuma menang 1 kali atas Fikri/Bagas dalam empat bentrok terakhir di turnamen BWF.
Saat menjadi unggulan pertama All England Open 2024, Rankireddy/Shetty bahkan kalah dua gim langsung 16-21, 15-21 dari BaKri.
Berkebalikan dengan Kidambi, langkah Rankireddy/Shetty jauh dari kata mulus karena selalu dipaksa bermain rubber game kendati menghadapi pasangan underdog.
Rankireddy/Shetty menyebut kombinasi pemain kidal dan pemain kinan dari pasangan Thailand dan Inggris yang mereka hadapi menjadi alasannya.
“Itu tidak terlalu menyenangkan, itu bukan pertandingan yang mulus,” kata Rankireddy setelah kemenangan 21-17, 19-21, 21-15 atas Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris, kepada BWF.
“Kami masih kesulitan di sana. Selalu sulit untuk menghadapi pasangan kidal-kinan, di India kami memiliki banyak pasangan kinan-kinan, jadi kami tidak pernah terbiasa.”
“Hal yang sama juga terjadi saat melawan Thailand. Kami harus menemukan celah.”
“Kondisi di sini sangat cepat, kalau di kondisi yang lebih lambat kami bisa membuka serangan dengan lebih mudah. Tapi di gim ketiga, kami bermain habis-habisan.”
Mendorong Fikri/Bagas ke partai ganda pertama akan membuat posisi pasangan kedua menjadi milik Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin atau pasangan rombakan.
Untungnya ada peluang.
Kekuatan ganda putra India cukup jomplang saat membandingkan Rankireddy/Shetty dengan pasangan kedua, M. R. Arjun/Dhruv Kapila, yang menempati peringkat 41 dunia.
Pertandingan India vs Indonesia pada laga terakhir babak penyisihan grup Thomas Cup 2024 akan berlangsung pada Rabu (1/5/2024) mulai pukul 17.00 WIB.
Siaran langsung akan tersedia di iNews TV dan SPOTV.