Uber Cup 2024 – Pengakuan Gregoria, Perjuangan Hancurkan Akane Yamaguchi Belum Lepas dari Kesalahan Sendiri

BukaSuara

Penampilan gemilang ditunjukkan Gregoria ketika menjadi tumpuan Indonesia pada laga terakhir penyisihan Grup C Uber Cup 2024 melawan Jepang.

Turun di partai pertama, Gregoria dihadapkan dengan Akane Yamaguchi dalam laga yang bergulir pada hari ini, Rabu (1/5/2024).

Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut memang memiliki rekor yang kurang apik menghadapi Akane Yamaguchi hingga sejauh ini.

Dari 18 pertemuan dengan mantan pemain nomor satu dunia itu, Gregoria baru menorehkan kemenangan sebanyak empat kali.

Akan tetapi,kemenangan kelima berhasil dipastikan Gregoria ketika berlaga di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China.

Pertarungan sengit tiga gim dijalani Gregoria untuk menumbangkan Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-17, 21-13 dalam tempo 53 menit.

Melalui hasil tersebut, tunggal putri peringkat kesembilan dunia itu menyumbangkan poin pertama untuk tim Indonesia.

Usai melakoni pertandingan itu, Gregoria tak menampik bahwa dirinya merasa kurang nyaman pada awal gim pertama.

Tak ayal, kesalahan-kesalahan sendiri pun dilakukan Gregoria usai belum menemukan sentuhan terbaiknya.

“Di gim awal saya tidak nyaman dengan permainan sendiri, cukup banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Gregoria, dilansir dari Antaranews.

Kebangkitan Gregoria terjadi pada gim kedua di mana dia menerapkan pola permainan yang lebih tenang dan sabar dalam membongkar pertahanan Yamaguchi.

Konsekuensi harus diterima pemain berusia 24 tahun itu usai menerapkan strategi tersebut di mana dia merasa lebih lelah.

“Untungnya di gim kedua saya mencoba main lebih tenang dan lebih sabar,” kata Gregoria menjelaskan.

“Walaupun saya tahu bahwa main seperti itu akan membuat lebih engap (lelah) karena (bola) tidak banyak mati,” imbuhnya.

Pada gim ketiga, Gregoria merasa lebih percaya diri dengan permainan yang lebih solid dan konsisten juga.

“Itu membuktikan juga di gim ketiga saya lebih percaya diri,” ucap Gregoria.

“Bisa cukup stabil dan konsisten karena pola main saya dan tidak melakukan banyak kesalahan sendiri,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *