BukaSuara – Poin didapat Juara All England 2022 itu setelah menaklukkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 24-22, 22-24, 21-14 di Hi-Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Rabu (1/5/2024).
Pertandingan kali ini cukup dramatis karena Fikri/Bagas ditikung saat unggul jauh 20-16 pada akhir gim kedua.
Hanya butuh satu angka, pasangan berakronim Bakri itu malah kalah dan Rankireddy/Shetty berhasil memaksa gim ketiga dimainkan.
Kejadian serupa sempat terulang pada gim penentuan saat Fikri/Bagas unggul 20-15 dan Rankireddy/Shetty mendekat 19-20.
Kali ini Fikri/Bagas tidak ingin mengulang lagi kesalahan dan berhasil menjaga asa Indonesia.
“Pertama alhamdulillah bisa menang, bisa menyumbang angka pertama untuk Indonesia. Pertandingan berjalan sengit dari awal sampai akhir,” kata Fikri dalam siaran resmi PBSI.
“Pada gim kedua kami kehilangan fokus, tegangnya keluar lagi karena sudah unggul jauh, tetapi bisa terkejar,” ucap Fikri.
Pada gim pertama, perolehan poin kedua pasang pemain selalu ketat.
Setelah melalui reli panjang, Fikri/Bagas membuka jarak 19-18 dan mencetak game point 20-18. Shetty/Rankireddy mendekat lagi 19-20.
Kondisi semakin sengit saat wakil India menyamakan skor 20-20. Penentuan pemenang ditentukan melalui adu setting. Setelah melalui tiga kali deuce, Fikri/Bagas memenangi gim ini.
“Di luar itu mereka tampil nothing to lose saat tertinggal itu dan Satwik juga servisnya menyulitkan sekali,” aku Fikri.
“Tetapi, pelatih bilang sudah jangan dipikirkan apa yang terjadi pada im kedua, ambil lagi pada gim ketiga.”
“Kami ingin menang, teman-teman di belakang juga sudah mendukung maksimal, jadi kami bagaimana caranya harus menang.”
Fikri/Bagas memulai dengan keunggulan 1-0 pada gim ketiga. Tetapi, Rankireddy/Shetty menyeimbangkan kedudukan dan memimpin 2-1.
Fikri/Bagas lalu menjauh 6-2. Rankireddy/Shetty berusaha mengejar ketinggalan 5-6 setelah membukukan tiga angka beruntun.
Fikri/Bagas merespons dengan menjauh 7-5, tetapi Rankireddy/Shetty mendekat 6-7.
Fikri/Bagas melebarkan jarak 8-6. Rankireddy/Shetty terus menempel perolehan skor 7-8.
Rankireddy/Shetty lalu menyamakan skor 8-8. Fikri/Bagas menjauh 10-8 setelah mencetak dua poin beruntun.
Rankireddy/Shetty menahan laju Fikri/Bagas dengan tambahan satu angka. Namun, Fikri/Bagas menutup pada interval 11-9.
Setelah interval, Fikri/Bagas menjauh 12-9. Rankireddy/Shetty selanjutnya menipiskan jarak 11-12.
Fikri/Bagas mempertahankan keunggulan 16-12. Rankireddy/Shetty mengejar ketinggalan 14-16.
Fikri/Bagas menjauh 19-14. Rankireddy/Shetty mengejar ketinggalan 15-19 yang dibalas Fikri/Bagas dengan match point 20-15.
Rankireddy/Shetty menjaga asa dengan membukukan empat angka berikutnya menjadi 19-20. Namun, Fikri/Bagas melanjutkan dengan mencetak angka 21 lebih dulu.
“Pada gim ketiga hampir terjadi hal serupa dan itu ada perasaan trauma juga untuk kami, tetapi beruntung di poin-poin kritis itu kami bisa mengambil satu kesempatan,” tutur Bagas.
“Kuncinya adalah komunikasi dengan partner. Saling mengingatkan dan menyemangati.”
“Kami pun menyesal dengan apa yang terjadi pada gim kedua. Sayang banget, harusnya kami bisa menang dua gim langsung.”