BukaSuara – Manchester United sempat mengejutkan banyak pihak setelah berhasil mendatangkan Antony dari Ajax Amsterdam.
Hal yang membuat para pendukung terkejut adalah mahar sang winger yang ditebus oleh Manchester United.
Angka tersebut tentu sangat tinggi mengingat harga pasaran Antony saat itu hanya 75 juta euro atau sekitar Rp1,28 triliun.
Dengan harga yang tinggi, ekspektasi para pendukung Manchester United tentu akan sangat tinggi.
Terlebih lagi, Antony disebut-sebut sebagai calon winger hebat masa depan Brasil.
Namun, sudah hampir dua musim berseragam Setan Merah, pemain berusia 24 tahun itu tidak kunjung menemukan performa terbaiknya.
Pada musim 2023-2024, Antony hanya mampu mencatatkan satu gol dan satu assist dari 26 pertandingan di lintas kompetisi.
Jika ditotal, maka eks winger Sao Paulo itu sudah mencatatkan 70 penampilan untuk Manchester United.
Namun, Antony baru bisa mencetak sembilan gol dan empat assist.
Dengan catatan tersebut, jelas performa Antony jauh dari harga yang dibayarkan oleh Setan Merah.
Terlebih lagi, sosok kelahiran 24 Februari 2000 tersebut malah terlibat kasus di luar lapangan.
Ia sempat diduga melakukan kekerasan terhadap kekasihnya dan harus menyelesaikan kasus tersebut untuk beberapa waktu.
Meski mengalami berbagai masalah, baik di dalam maupun di luar lapangan, Antony tetap dibela mati-matian.
Pembelaan itu diberikan oleh pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Juru taktik asal Belanda itu masih percaya dengan kemampuan mantan anak asuhnya di Ajax.
Bahkan, Ten Hag yakin bahwa Antony tidak terhentikan apabila ia berada dalam performa terbaiknya.
“Kami akan mendukungnya,” ucap Ten Hag.
“Saya tahu apa yang dia mampu lakukan. Saya telah melihatnya.”
“Saya telah menyaksikannya bersama Ajax dalam 88 pertandingan dimana ia telah mencetak 24 gol dan 22 assist dan tampil di UCL.”
“Dia tidak bisa dihentikan. Ketika dia sedang dalam performa terbaik, tidak ada pemain bertahan yang bisa menghentikannya,” lanjutnya.
Antony memang pernah menjadi anak asuh Ten Hag di Ajax selama medio 2020 hingga 2022.
Bahkan, Antony ngotot ingin pergi dari Ajax ketika mengetahui Ten Hag menjadi pelatih Manchester United.
Winger jebolan tim muda Sao Paulo dan Gremio itu memang dikenal sangat dekat dengan Ten Hag.
Tidak heran, Ten Hag membela Antony mati-matian saat ada kritik yang datang kepada anak asuhnya itu.