BukaSuara – Raja kelas ringan UFC, Islam Makhachev, saat ini sudah berusia 32 tahun.
Ada kekhawatiran dari penggemar bahwa karier jagoan asal Dagestan ini tidak akan lama lagi.
Dugaan itu berkaca dari saudara seperguruannya, Khabib Nurmagomedov, yang pensiun saat seumuran dengan Makhachev.
Dengan kehebatannya di atas oktagon, banyak yang mengharapkan Makhachev tidak mengikuti jejak Khabib.
Apalagi di kalangan para jagoan kelas ringan UFC.
Banyak di antara mereka yang menyimpan impian untuk bisa bertarung dengan pemilik rekor 25-1 itu.
Salah satunya adalah jagoan baru, Myktybek Orolbai.
Jalan petarung asal Kirgistan ini memang masih sangat jauh kalau dia mau berhadapan dengan Makhachev.
Pasalnya, Orolbai baru tampil sekali di UFC.
Dia melakukan debutnya di UFC Vegas 82 pada 18 November lalu bareng jagoan asal Indonesia, Jeka Saragih.
Orolbai meraih kemenangan impresif dalam lakon pertamanya di UFC.
Dia mengalahkan Uros Medic dengan kuncian di ronde 2.
Penampilan impresif seperti itu bisa membantu mempercepat langkah Orolbai untuk sampai ke hadapan Makhachev.
Karenanya, jagoan berusia 26 tahun ini berharap bisa menang lagi pada penampilan keduanya di UFC.
Myktybek Orolbai bakal menghadapi Elves Brener di UFC 301, Minggu (5/5/2024) WIB di Rio de Janeiro.
Sambil mempersiapkan dirinya menghadapi Brener, Orolbai mendoakan Makhachev tetap langgeng dalam kariernya.
Dengan begitu, Orolbai punya kesempatan menghadapi Makhachev dan mengalahkannya.
“Tetapi memikirkan Islam Makhachev, saya pikir dia masih akan berada di sini dalam waktu yang lama.”
“Untuk sekarang, saya respek padanya. Saya pikir dia sekarang berusia 32 tahun sedangkan saya masih 26 tahun.”
“Mudah-mudahan dia masih ada di sana sampai waktunya kami bisa bertemu.”
“Saat pertarungan itu terjadi, saya pikir saya akan bisa mengalahkannya.”
Orolbai merasa percaya diri bakal sukses di kelas ringan UFC karena divisi ini adalah bobot naturalnya.
Pada penampilan perdana, Orolbai tampil di kelas welter.
Akan tetapi, waktu itu dia hanya memiliki waktu persiapan selama 4 hari karena menjadi petarung pengganti Jonny Parsons.
Akibatnya, dia tidak punya cukup waktu untuk menurunkan berat badan.
“Kelas ringan adalah bobot saya. Saya merasa sangat baik di kelas ini,” kata jagoan pemeluk agama Islam ini lagi.
“Tidak seperti pertarungan pertama, sekarang saya menjalani persiapan penuh selama 2 bulan.”
“Saya siap, insyaallah saya akan memberikan pertarungan yang hebat.”
“Entah akan berjalan dengan grappling atu striking, saya siap. Yang paling penting saya tidak mengalami cedera apa-apa,” pungkasnya.