BukaSuara – Absennya para jawara tetap tidak mengikis kedigdayaan China sebagai powerhouse badminton di Indonesia Masters 2024.
China tampil tanpa pasangan nomor satu dunia Liang Wei Keng/Wang Chang (ganda putra) dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri) serta peraih emas Olimpiade Tokyo, Chen Yu Fei (tunggal putri).
Akan tetapi, pada Indonesia Masters 2024 China masih menjadi negara yang meloloskan wakil terbanyak ke perempat final dengan total 11 wakil.
Bahkan empat di antaranya sudah berada di ambang pintu sebagai finalis.
Empat pemain itu merupakan para punggawa di nomor tunggal putri.
Derbi tunggal putri China bakal terlaksana di babak delapan besar pada Jumat (26/1/2024) hari ini. Dua sesama unggulan akan saling berjumpa.
Adalah He Bing Jiao (4) dan Han Yue (6) yang akan saling berhadapan.
Pertemuan mereka akan menjadi pertempuran ke delapan kalinya.
Akan menjadi momen bersejarah apabila Han akhirnya bisa pecah telur dari He, karena dia sudah menelan tujuh kekalahan beruntun dari tujuh pertemuan yag sudah terjadi.
Sedangkan unggulan lainnya yaitu Wang Zhi Yi (8) akan berhadapan dengan Gao Fang Jie yang dulu sempat dijuluki titisan Li Xue Rui.
Kontras dengan He vs. Han, duel Wang melaan Gao akan memasuki pertemuan kedua. Mereka baru bertemu satu kali, di mana Gao pernah mengalahkan Wang satu kali.
Akan tetapi, pertemuan mereka sudah terjadi cukup lama, yakni pada Korea Masters 2017 silam.
Gap atau jarak yang jauh itu tidak lepas dari faktor keikutsertaan Gao di turnamen internasional yang sempat terjeda.
Dia harus menepi lama sejak diterpa bencana cedera achilles pada Malaysia Masters 2019 dan baru kembali pada 2022
Terlepas dari itu, siapapun pemenang dari duel-duel tersebut dipastikan akan saling berjumpa pada babak semifinal.
Sehingga, sudah dapat dipastikan bahwa China mengamankan satu tempat di babak final.
Kini giliran negara lain termasuk Indonesia melalui Gregoria Mariska Tunjung yang harus bersiap untuk memperebutkan satu spot ke laga puncak tersebut untuk menantang tunggal putri China.
Jepang berpeluang mengikuti jejak China karena masih punya dua wakil yaitu Nozomi Okuhara dan Natsuki Nidaira.
Namun Gregoria dan satu rival lainnya yakni Ratchanok Intanon (Thailand) juga masih bisa jadi pengganggu dan mencegah terjadinya derbi Asia Timur di final.