BukaSuara – Pergantian musim menuntut perubahan strategi Inter Miami agar kegagalan sebelumnya tidak terulang.
Inter Miami mendapat perbaikan pada paruh kedua musim lalu setelah kehadiran Lionel Messi.
Kedatangan Lionel Messi memang begitu menjanjikan perubahan The Herons.
Tim asuhan Gerardo Martino bisa menghindari puasa gelar setelah memenangi gelar Leagues Cup.
Namun, Gerardo Martino juga melakukan kesalahan dalam menyusun taktiknya.
Messi terus-terusan bermain tanpa jeda saat timnya berlaga di Piala Liga.
Akibatnya, energi pemain berjuluk La Pulga tersebut terbuang untuk satu kompetisi.
Sepanjang sisa musim, Messi justru absen membela Inter Miami karena dilanda cedera.
The Herons akhirnya gagal memesan tempat di play-off Major League Soccer (MLS).
Kegagalan tersebut diharapkan bisa memberikan pelajaran untuk Inter Miami.
Namun, Tata Martino belum menunjukkan perbaikan dari musim lalu hingga saat ini.
Dalam dua laga awal Inter Miami di MLS musim 2024, Messi terus-terusan tampil selama 90 menit.
Saat ditanya mengenai waktu istirahat untuk Messi, Martino belum memberikan jawaban pasti.
“Kami harus melihat kondisi pemain dalam sesi pemulihan setelah laga berlangsung,” ucap pelatih asal Argentina tersebut.
Saat ini, Martino merasa bahwa timnya masih berada dalam kondisi yang bugar.
Hal ini terlihat dari kemampuan para pemainnya untuk tampil secara penuh.
Namun, situasi yang sama jelas tidak berlaku setelah Inter Milan melakoni banyak laga.
Kebugaran pemain tentu akan menurun setelah melakoni rentetan jadwal yang padat.
Apalagi, Messi sudah tidak berada dalam usia keemasannya saat bergabung ke Inter Miami.
La Pulga lebih rawan cedera dan masa pemulihannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Martino pun harus memikirkan strategi baru agar Messi tidak mudah tumbang.