Kejuaraan Beregu Asia 2024 – Ini Biang Keladi Alvi Wijaya Kalah pada Gim Pertama pada Partai Terakhir Kontra UEA

BukaSuara – Pemain kidal itu kalah lebih dulu pada gim pertama saat menghadapi Mohammed Munawar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Rabu (14/2/2024).

Alvi kalah melalui rubber game 20-22, 21-4, 21-8.

Alvi mengawali gim pertama dengan keunggulan 3-1.

Mohammed mendekat 3-4. Tetapi, Alvi menjaga keunggulan 8-5.

Mohammed menipiskan jarak 7-8. Setelah itu, perolehan poin kedua pemain hanya berjarak sedikit.

Alvi unggul 10-8. Kesalahan Mohammed membuat Alvi memimpin pada interval 11-8.

Selepas jeda interval, Mohammed mendekat 9-11 setelah smes Alvi menyangkut di net.

Mohammed mendekat 10-11, tetapi Alvi menjauh 12-10. Skor kedua pemain kembali berjarak tipis setelah Mohammed menipiskan selisih skor 11-12 dan mencatat skor imbang 12-12.

Kesalahan Alvi membuat Mohammed berbalik unggul 14-12.

Alvi mendekat 13-14 dan menyeimbangkan kedudukan 14-14. Alvi melanjutkan momentum dengan unggul 16-14.

Mohammed mendekat lagi 15-16 yang dibalas Alvi dengan menjauh 17-15.

Mohammed terus menjaga gap tetap dekat 16-17 dan menyamakan skor setelah pukulannya tidak dapat diantisipasi Alvi.

Mohammed lalu berbalik memimpin 18-17. Alvi merespons dengan menyamakan skor 18-18.

Kesalahan Mohammed di depan net membuat Alvi menjauh 19-18 dan mencetak game point 20-18.

Mohammed mendekat 19-20 dan menyeimbangkan kedudukan 20-20 sehingga penentuan pemenang ditentukan melalui adu setting. Mohammed melanjutkan momentum dengan memenangi gim ini.

“Bersyukur bisa membawa Indonesia menang 5-0. Tetapi, terus terang saya tegang sekali,” aku Alvi dalam siaran resmi PBSI.

“Ini untuk pertama kali saya tampil di kejuaraan beregu dan juga berlangsung di awal tahun.”

“Saya merasa canggung juga tampil pertama kali di kejuaraan ini. Terlihat di gim pertama saya kalah itu karena tegang. Saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Alvi.

Pada gim kedua, Alvi mencetak angka lebih dulu 1-0. Alvi lalu melesat 20-3 dan tidak memberi kesempatan Mohammed untuk mengembangkan permainan.

Namun, kesalahan yang dibuat Alvi memberi tambahan angka bagi Mohammed. Alvi yang sudah memegang kendali permainan memaksa terjadinya rubber game.

Pada gim penentuan, Mohammed unggul lebih dulu 4-3

Setelah itu, Alvi memimpin pada interval 11-3.

Seusai interval, Alvi melesat 17-3. Perlahan Mohammed menambah perolehan poin. Namun, Alvi yang sudah unggul menutup gim ini dalam 42 menit.

“Tetapi, pada gim kedua dan ketiga saya bisa fokus ke cara main diri sendiri dan berusaha menenangkan diri. Saya juga tidak banyak melakukan sendiri saja,” ucap Alvi.

“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari tampil di kejuaraan beregu ini. Bagaimana caranya mengatasi ketegangan di lapangan yang berbeda saat tampil di kejuaraan individu.”

Tim putra Indonesia selanjutnya akan menghadapi Korea Selatan pada laga penentuan juara Grup D, Kamis (15/2/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *