Gak Usah Nunggu Akhir Musim, Man United Kudu Pecat Ten Hag Sekarang Juga

BukaSuara – Hal tersebut diutarakan eks striker Man United dan Liverpool, Michael Owen.

Dalam analisisnya pasca-kehancuran Setan Merah di markas Crystal Palace, Senin (6/5/2024), Owen yakin mantan klubnya harus melakukan perubahan radikal.

Revolusi kilat dibutuhkan guna menyelamatkan musim United.

Akibat digasak Palace 0-4, pasukan Erik ten Hag tak bisa kembali menyalip Chelsea di klasemen Liga Inggris.

United menempati peringkat 8 dengan 54 poin, setara catatan Chelsea tapi kalah dalam selisih gol.

Walhasil, Bruno Fernandes dkk semakin terancam gagal mentas di kompetisi Eropa musim depan.

Benar Man United masih memiliki peluang tersisa via jalur belakang.

Mereka berpeluang menyudahi musim ini dengan raihan trofi berkat partisipasi di final Piala FA.

Namun, lawan yang bakal dihadapi United tak lain adalah rival sekotanya sendiri, Man City.

Melihat performa kedua tim yang berbeda 180 derajat, Owen yakin United bakal dihancurkan sang juara bertahan Liga Inggris sekaligus kandidat kuat kampiun lagi musim ini.

Karena itu, mantan striker tajam timnas Inggris menyarankan petinggi Setan Merah agar memberhentikan Ten Hag sebelum performa klub lebih amburadul.

United tak bisa lagi menentukan nasibnya sendiri dengan hasil-hasil tiga partai terakhir di Liga Inggris.

Apalagi, tiga lawan sisa berkategori kuat.

Red Devils masih harus meladeni Arsenal, Newcastle, dan Brighton.

Siap-siap semua target tersisa juga melayang kalau Ten Hag tetap memperlihatkan racikan horor layaknya saat digilas Palace.

“Saya sudah bilang sejak lama bahwa Ten Hag bukan orang yang tepat untuk pekerjaan ini (melatih Man United),” katanya, dikutip dari laman Metro.co.uk.

“Dia tidak bisa sama sekali mengelola tim musim depan.”

“Saya bertanya-tanya, mereka memiliki final Piala FA dan beberapa laga penting yang bisa berarti kelolosan ke pentas Eropa atau tidak,” kata pria 44 tahun.

Owen memberikan prediksi brutal bahwa United akan dibantai Man City, Arsenal, dan tak bisa berkutik melawan Newcastle serta Brighton.

Semuanya bisa terjadi andai Ten Hag tetap bercokol di kursi kepelatihan.

“Mereka mungin tak akan mendapatkan apa pun pada sisa musim ini kalau bermain seperti itu,” lanjutnya.

“Saya bertanya-tanya apakah dewan klub mungkin harus melakukan sesuatu di sini dan menjadi radikal tentang itu,” imbuh Owen.

Bintang Inggris di Piala Dunia 1998 itu menyarankan kendali kepelatihan dipegang Steve McClaren sebagai manajer interim sampai akhir musim ini.

Legenda lain Man United, Paul Scholes, dalam momen yang sama menganggap kekalahan dari Palace ibarat titik penghabisan karier Ten Hag di Old Trafford.

“Rasanya inilah akhirnya,” kata sang gelandang legendaris.

“Saya selalu mencoba membela dia (Ten Hag), tapi setelah hasil malam ini, saya pikir ini berakhir.”

“Memang ada pemain absen, tapi kita tak bisa terus memakai itu sebagai alasan,” lanjut Scholes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *