Radja Nainggolan Isyaratkan Masih Ingin Bermain di Indonesia Musim Depan, Main di Liga 2?

BukaSuara – Bhayangkara FC menutup Liga 1 2023-2024 dengan kekalahan 0-1 dari Persis Solo, Selasa (30/4/2024).

Gelandang asal Belgia, Radja Nainggolan hanya berada di bangku cadangan dalam laga tersebut dan langsung mengucapkan perpisahan di media sosial.

Bhayangkara FC dipastiak terdegradasi ke Liga 2 musim depan, meski di paruh kedua mereka diperkuat oleh Radja Nainggolan.

Radja sendiri bermain dalam 10 laga di Liga 1, mengoleksi 1 gol dan 3 assist.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga ini yang memberikan kesempatan hidup di sisiku,” kata Radja Nainggolan membuka caption di instagram.

Radja mengisyaratkan bahwa masih ingin bermain di Indonesia musim depan.

Namun ia belum memutuskan akan melanjutkan kontraknya bersama Bhayangkara FC atau bergabung dengan tim lain.

“Saya harap berlanjut dengan tim ini atau yang lainnya,” ujar Radja.

“Orang-orang yang saya temui di sini sangat luar biasa dan akan mendapat respek saya selamanya.”

“Terima kasih Bhayangkara FC untuk pengalaman yang luar biasa dan semoga sampai musim depan.”

“Tetapi masa depan saya akan berada di sini, bersambung,” tambahnya.

Kontrak Radja Nainggolan di Bhayangkara FC sendiri memang habis per 30 April 2024.

COO Bhayangkara FC, Sumardji pernah mengatakan bila ia tidak ingin melihat Radja bermain di Liga 2 musim depan.

“Radja Nainggolan kontraknya sampai akhir April 2024,” kata Sumardji.

“Radja Nainggolan jangan bermain di Liga 2,” tambahnya.

The Guardians punya ambisi langsung naik ke kasta tertinggi lagi musim depan.

Salah satu cara yang dilakukan Bhayangkara FC musim depan adalah dengan memanggil seluruh pemain berstatus polisi untuk bisa membela The Guardians.

“Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1,” kata Sumardji.

“Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomer satukan.”

“Semua pemain yang berstatus polisi harus punya kesadaran untuk berkorban ke Bhayangkara sebagai ibu kandungnya.”

“Tentu semua ini sesuai dengan aturan transfer kalau masih terikat kontrak,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *